Tim JuraganCOD Yuk, kirim paket COD & Non COD di JuraganCOD dengan tarif flat ongkir cuma Rp. 7.500 per kilo. Daftar Sekarang Gratis!

11 Strategi Membuat Nama Brand yang Unik dan Bagus Agar Mudah Dikenali Oleh Pelanggan

3 min read

Apakah kamu sedang merencanakan untuk menjalankan bisnis online? Salah satu langkah penting yang perlu kamu pertimbangkan adalah membuat nama brand yang tepat.

Nama brand yang baik dapat membantu kamu menarik perhatian target audiens dan membedakan bisnismu dari kompetitor lainnya.

Tetapi bagaimana cara membuat nama brand yang sesuai? Simak artikel ini untuk mengetahui langkah-langkahnya!

1. Menentukan Tujuan Brand

Pertama-tama, kamu perlu menentukan tujuan dari brand yang ingin kamu bangun. Apa yang ingin kamu sampaikan kepada pelanggan potensialmu?

Apakah kamu ingin menonjolkan kualitas, inovasi, keandalan, atau mungkin harga yang terjangkau?

Mengetahui tujuan brand akan membantu kamu dalam menentukan jenis nama yang sesuai.

Misalnya, jika tujuanmu adalah menonjolkan kualitas premium, maka nama brand yang elegan dan eksklusif dapat menjadi pilihan yang tepat.

Selain itu, perlu juga kamu pikirkan nilai-nilai dan citra yang ingin kamu sampaikan melalui brandmu. Apakah kamu ingin terlihat ramah, menyenangkan, atau profesional?

Mengidentifikasi karakteristik dan nilai-nilai ini akan membantu kamu menciptakan nama brand yang konsisten dengan identitas yang ingin kamu bangun.

2. Kenali Target Market

Langkah selanjutnya adalah mengenali target marketmu. Siapa orang-orang yang menjadi audiens utama bisnismu?

Apa yang mereka sukai, butuhkan, dan harapkan dari produk atau layanan yang kamu tawarkan?

Mengetahui target market secara mendalam akan membantu kamu memahami preferensi mereka terkait nama brand.

Misalnya, jika target marketmu adalah kaum muda yang energik dan penuh gaya, maka nama brand yang segar, modern, dan berani mungkin lebih menarik bagi mereka.

3. Buat Daftar Kata Kunci

Setelah kamu mengetahui tujuan brand dan karakteristik target marketmu, langkah berikutnya adalah membuat daftar kata kunci terkait bisnismu.

Pilih kata-kata yang relevan dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan, serta kata-kata yang mencerminkan nilai-nilai atau keunikan bisnismu.

Misalnya, jika kamu menjual produk kesehatan alami, kata-kunci seperti “sehat,” “alam,” “organik,” dan “nutrisi” dapat menjadi pilihan.

Setelah membuat daftar kata kunci, cobalah untuk menggabungkan dan memodifikasi kata-kata tersebut untuk membentuk nama brand yang unik dan menarik.

Jangan takut untuk bermain-main dengan kata-kata atau membuat perpaduan yang kreatif.

4. Eksplorasi Kata dan Bahasa

Ketika mencari nama brand, jangan terbatas pada bahasa yang kamu kuasai saja.

Cobalah eksplorasi kata dan bahasa dari berbagai budaya. Beberapa kata atau frase dalam bahasa lain dapat memiliki makna yang kuat atau terdengar menarik bagi target marketmu.

Namun, pastikan untuk memahami makna dan konotasi dari kata atau frase tersebut, agar tidak terjadi kesalahpahaman atau penggunaan yang tidak tepat.

Selain itu, pertimbangkan juga aspek bunyi dan ritme dari nama brand yang kamu ciptakan.

Nama yang mudah diucapkan dan diingat oleh pelanggan potensial dapat membantu meningkatkan kesan positif dan mempermudah mereka dalam berinteraksi dengan brandmu.

5. Frasa Mudah Dibaca, Diucapkan, Didengar, dan Diingat

Sebuah nama brand yang efektif haruslah mudah dibaca, diucapkan, didengar, dan diingat oleh pelanggan potensial.

Hindari penggunaan huruf atau kombinasi huruf yang rumit dan membingungkan.

Pilihlah kata-kata atau frase yang sederhana dan jelas. Singkatnya, kamu ingin menciptakan nama yang mudah diingat dan mudah diakses oleh orang-orang.

Selain itu, pastikan juga bahwa nama brandmu tidak terlalu mirip dengan merek lain yang sudah ada.

Kamu ingin menciptakan identitas yang unik dan menghindari kebingungan di antara pelanggan potensialmu.

Lakukan riset yang cermat untuk memastikan bahwa nama brand yang kamu pilih belum digunakan oleh bisnis lain, terutama yang bergerak dalam industri yang sama.

6. Mewakili Identitas Brand dan Produk

Nama brand yang baik harus mampu mewakili identitas brand dan produk yang kamu tawarkan.

Nama tersebut harus memberikan kesan yang sesuai dengan karakteristik dan nilai-nilai yang ingin kamu sampaikan.

Misalnya, jika bisnismu fokus pada teknologi canggih, maka nama yang terkesan futuristik atau modern dapat membantu memperkuat citra tersebut.

Perhatikan juga kesesuaian antara nama brand dan jenis produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Pastikan bahwa nama tersebut relevan dan memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang pelanggan dapat harapkan dari brandmu.

7. Periksa Nama dalam Berbagai Bahasa

Jika kamu berencana untuk beroperasi secara internasional atau menargetkan pasar global, penting untuk memeriksa nama brand dalam berbagai bahasa.

Pastikan bahwa nama tersebut tidak memiliki makna yang negatif, ofensif, atau tidak diinginkan dalam bahasa lain.

Terjemahan yang salah atau konotasi yang tidak diinginkan dapat merusak citra brand dan mempengaruhi daya tariknya di pasar internasional.

Selain itu, periksa juga ketersediaan domain dan username sosial media yang sesuai dengan nama brand yang kamu pilih.

Memiliki domain dan username sosial media yang konsisten dengan nama brand akan membantu membangun kehadiran online yang kuat dan mudah ditemukan oleh pelanggan potensial.

8. Domain dan Username Sosial Media Masih Tersedia

Setelah kamu memilih nama brand yang sesuai, penting untuk memeriksa ketersediaan domain dan username sosial media yang sesuai dengan nama tersebut.

Memiliki domain dan username yang sama dengan nama brandmu akan membantu membangun kehadiran online yang konsisten dan mudah diakses oleh pelanggan potensial.

Periksa ketersediaan domain dan username di berbagai platform, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya.

9. Tidak Mirip dengan Brand yang Sudah Ada

Pastikan bahwa nama brand yang kamu pilih tidak terlalu mirip dengan merek lain yang sudah ada, terutama yang bergerak dalam industri yang sama atau sejenis.

Kamu ingin menciptakan identitas yang unik dan menghindari kebingungan di antara pelanggan potensialmu.

Lakukan penelitian yang mendalam dan periksa basis data merek terdaftar untuk memastikan bahwa nama brand yang kamu pilih belum digunakan oleh bisnis lain.

10. Dapat Dipertahankan dalam Sisi Hukum

Sebelum memutuskan nama brand, pastikan untuk mempertimbangkan aspek hukum terkait merek dagang.

Lakukan pencarian merek dagang untuk memastikan bahwa nama brand yang kamu pilih belum didaftarkan oleh bisnis lain.

Hindari melanggar hak kekayaan intelektual dan pastikan bahwa nama brandmu dapat dipertahankan secara hukum.

11. Uji Brand Kepada Orang Lain Sebelum Rilis

Sebelum merilis nama brandmu secara resmi, uji terlebih dahulu kepada orang-orang terpercaya, seperti teman, keluarga, atau anggota timmu.

Mintalah masukan dan tanggapan mereka tentang nama tersebut.

Hal ini akan membantu kamu mendapatkan sudut pandang yang berbeda dan menilai apakah nama tersebut berhasil mencapai tujuan yang kamu inginkan.


Dalam membuat nama brand yang tepat untuk bisnis onlinemu, penting untuk menentukan tujuan brand, mengenali target market, membuat daftar kata kunci, dan eksplorasi kata dan bahasa yang tepat.

Pastikan nama brandmu mudah dibaca, diucapkan, didengar, dan diingat. Nama tersebut juga harus mewakili identitas brand dan produk yang kamu tawarkan.

Selain itu, periksa ketersediaan domain dan username sosial media yang sesuai, hindari kesamaan dengan merek lain, dan pastikan dapat dipertahankan secara hukum.

Terakhir, uji nama brandmu kepada orang lain sebelum merilis secara resmi. Dengan langkah-langkah ini, kamu dapat menciptakan nama brand yang kuat dan memikat bagi bisnis onlinemu.

Tim JuraganCOD Yuk, kirim paket COD & Non COD di JuraganCOD dengan tarif flat ongkir cuma Rp. 7.500 per kilo. Daftar Sekarang Gratis!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

🔥 Yuk, kirim paket COD & Non COD dengan tarif flat ongkir cuma Rp. 7.500 per kilo. Daftar Sekarang Gratis!