Bisnis online adalah lautan yang penuh dengan potensi, tetapi juga penuh dengan tantangan.
Salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh pemilik bisnis online adalah bagaimana menarik perhatian calon pelanggan dan mengubahnya menjadi penjualan yang sebenarnya.
Tanpa strategi demand generation yang tepat, risiko-risiko ini dapat menghantui bisnis online kamu. Mari kita lihat lebih dekat apa saja risikonya.
1. Jumlah Lead atau Calon Customer yang Masuk Tidak Maksimal (Sedikit)
Tanpa strategi demand generation yang efektif, kamu mungkin akan kesulitan dalam menarik perhatian calon pelanggan.
Ini berarti jumlah lead atau calon pelanggan yang masuk ke bisnis online kamu akan menjadi terbatas.
Dengan demikian, kesempatan untuk mengonversi mereka menjadi pelanggan yang sebenarnya juga akan berkurang secara signifikan.
2. Rendahnya Tingkat Konversi dari Lead Menjadi Customer
Tidak hanya jumlah lead yang masuk yang terpengaruh, tetapi juga tingkat konversi mereka menjadi pelanggan sebenarnya.
Tanpa strategi demand generation yang efektif, kamu mungkin akan kesulitan dalam mempengaruhi calon pelanggan untuk melakukan pembelian.
Akibatnya, tingkat konversi dari lead menjadi pelanggan akan rendah, menyebabkan pertumbuhan bisnis yang lambat.
3. Rendahnya Brand Awareness di Market yang Dituju
Strategi demand generation tidak hanya tentang menarik perhatian calon pelanggan, tetapi juga tentang membangun kesadaran merek di pasar yang dituju.
Tanpa kesadaran merek yang kuat, bisnis online kamu mungkin akan kehilangan daya tarik di antara pesaing lainnya.
Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menarik perhatian calon pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
4. Tidak Tercapainya Target Penjualan atau Pendapatan
Salah satu risiko terbesar ketika tidak menerapkan strategi demand generation adalah tidak tercapainya target penjualan atau pendapatan yang telah ditetapkan.
Tanpa aliran yang stabil dari calon pelanggan yang berkualitas, kamu mungkin akan kesulitan dalam mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan untuk bisnis online kamu.
5. Potensi Kehilangan Pelanggan Karena Beralih ke Kompetitor
Tanpa upaya yang cukup untuk mempertahankan pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan mereka, kamu berisiko kehilangan pelanggan yang beralih ke pesaing.
Strategi demand generation yang efektif dapat membantu kamu mempertahankan pelanggan yang ada dan mengurangi risiko kehilangan mereka ke kompetitor.
6. Sulit Bersaing dengan Kompetitor Lain
Terakhir, tanpa strategi demand generation yang efektif, bisnis online kamu mungkin akan kesulitan untuk bersaing dengan pesaing yang sudah memiliki strategi yang kuat.
Ini dapat membuat kamu terjebak di belakang dan sulit untuk mendapatkan perhatian pelanggan potensial di pasar yang ramai.
Dalam kesimpulannya, strategi demand generation memainkan peran yang krusial dalam kesuksesan bisnis online kamu.
Tanpanya, kamu mungkin akan menghadapi risiko-risiko yang signifikan, mulai dari kesulitan menarik perhatian pelanggan hingga kehilangan pelanggan ke kompetitor.